Desain Interior

 

 

Sering orang bertanya apa sih yang dimaksud dengan desain interior? Apakah desain interior itu sebuah seni atau teknik?, atau apakah desain interior adalah sebuah sains atau lebih tepatnya ilmu pengetahuan interior? Pertanyaan tentang desain interior tersebut cukup menggelitik bukan?
Desain interior adalah sebuah ilmu terapan yang menggabungkan antara, teknik dan seni. Seperti halnya dengan ilmu-ilmu terapan lainnya desain interior juga memakai prinsip-prinsip ilmu pengetahuan/sains. Misalnya pengetahuan tentang termal, pencahayaan, dan akustik.
Dari sisi teknis, desain interior yang baik juga menerapkan prinsip kekokohan, dan pemilihan material interior yang tepat. Oleh karena itu desain interior yang baik memperlihatkan kecerdikan dalam pemilihan material yang tidak mengorbankan konstruksi. Jadi pengetahuan tentang struktur dan konstruksi juga sangat diperlukan, karena berkaitan erat dengan masalah keamanan.
 

Dari sudut pandang seni, desain interior dapat dipandang sebagai seni terapan, pengetahuan dasar seni murni seperti warna, komposisi, keseimbangan (balance), kesatuan (unity), dan proporsi sangat berpengaruh pada wujud desain interior agar tidak kelihatan kaku, lucu, aneh, tidak menyatu, kekecilan, kebesaran, kepanjangan, kependekan, atau menjadi segala sesuatu yang kurang pas.

Dalam menghasilkan desain interior yang berkualitas, diperlukan tidak hanya pengetahuan tetapi juga akurasi terapan dari prinsip-prinsip seni murni yang didapatkan dari berbagai kasus desain interior yang dikerjakan. Diperlukan jiwa seni yang tinggi dalam menghasilkan karya desain interior yang bermartabat, berkelas, dan memiliki cita rasa (taste) yang mampu memuaskan hasrat berhuni dari calon penghuninya.
 
Disinilah keunikan dari jiwa dan kekuatan manusia direfleksikan dalam desain interior.
Desain interior adalah proses terakhir dalam sebuah proses panjang desain bangunan secara keseluruhan, sehingga menjadi tahap yang sangat penting karena berkaitan erat dengan aktivitas menghuni (living). Oleh sebab itu cara, gaya, tradisi, atau perilaku berhuni dari penggunanya sangat menentukan tampilan akhir dari desain interior yang dipilih.
 
Desain interior yang paling baik adalah desain interior yang secara keilmuan dan  teknis, bisa dipertanggungjawabkan, dan secara fungsional – estetis bisa diterima dan memuaskan calon penghuninya. Oleh sebab itu selalu dibutuhkan komunikasi intensif antara pelaksana, desainer interior dan calon penghuninya agar tercipta konsep desain interior yang bisa diterima semua pihak.
 

 

 

 
 
 
 
archieliving
2